KADERISASI ISLAM

Jumat, 28 Oktober 2011


Seperti yang telah kita mafhumi, kaderisasi adalah sebuah proses pendidikan, pelatihan, dan proses mempersiapkan kader untuk regenerasi sebuah organisasi. Tapi kaderisasi dalam Islam mempunyai dimensi yang lebih luas dari hal itu semua. Dalam kaderisasi Islam, pengkaderan lebih ditujukan untuk mencetak insan-insan yang memiliki karakter khairu ummah dan dipersiapkan untuk menjadi khalifatul ardl yang siap untuk mengemban amanah Islam di masa mendatang untuk kemaslahatan seluruh ummat manusia dengan mengedepankan visi yang berorientasi ukhrawi. Hal tersebut ditujukan, sesuai dengan tujuan Islam sendiri sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi semesta alam, bukan hanya Islam saja.

Andai Aku Seorang Putra Keraton

Sabtu, 22 Oktober 2011

Andai Aku Seorang Putra Keraton

Menjadi seorang putra keraton tentulah merupakan sebuah nasib yang sangat beruntung karena semua orang akan melihat kedudukan tersebut dan mengelu-elukan kehadirannya di tengah-tengah mereka. Bahkan tidak sedikit orang biasa yang tidak punya darah kerajaan mengharapkan untuk juga bisa menjadi bagian dari keluarga keraton, yaitu menjadi menantu bagi sang raja. Karena hanya dengan cara itu saja dirinya bisa mendapatkan kehormatan seperti keluarga keraton yang lainnya. Tapi sayang, tidak semua orang dapat menjadi salah satu bagian dari keluarga keraton; raja terlalu selektif untuk memilih calon menantu yang akan menjadi bagian dari keluarga keraton, sehingga tetap saja rakyat jelata adalah rakyat jelata yang tidak mungkin bisa menjadi bagian dari keluarga keraton; sistem feodalisme turun-temurun yang selalu dipertahankan dengan alih-alih tradisi sehingga menjadi pedang bermata dua: menghapuskan harapan rakyat jelata untuk menjadi bagian dari keluarga keraton dan mengukuhkan keraton sebagai pusat dari sumber kehormatan kharismatik dari segala kehormatan, bahkan sapi milik keraton saja sampai diperlakukan layaknya dewa saking tingginya penghormatan rakyat kepada keraton.
Pernikahan putra keraton menjadi hal yang begitu istimewa, sakral, dan penuh nilai-nilai glamour untuk menandakan: ‘yang sedang menikah adalah orang terhormat’, bahkan tamu-tamunya pun adalah orang terhormat, tamu rakyat jelata hanya berada di belakang saja, tidak bisa ikut duduk bersama dengan tamu-tamu terhormat dalam satu barisan kursi tamu undangan. Tamu terhormat pun mempunyai beragam latar belakang, dari mulai sanak saudara keraton, pengusaha-pengusaha sukses, raja-raja dari kerajaan lain bahkan sampai pejabat-pejabat tinggi negara ikut menjadi tamu undangan pernikahan putra keraton. Sungguh sebuah pernikahan yang hebat. Sehingga KPK pun harus turun tangan menangani angpau yang bersebaran masuk kantong keraton pada hari itu dengan dalih: khawatir ada indikasi gratifikasi. Tapi rakyat kecil tidaklah banyak masalah, mereka juga ikut hanyut dalam euforia pesta pernikahan, dan ikut berbahagia atas pernikahan dua mempelai yang keduanya berasal dari keluarga keraton atau kerajaan juga, dengan harapan tradisi leluhur turun-temurun dapat tetap bertahan di tengah derasnya arus modernisme.

23 / 1500

Rabu, 19 Oktober 2011

Sebuah Refleksi
Rasanya tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak mengenal sosok Nabi Muhammad SAW, sebagai tokoh perubahan modern yang paling sukses sepanjang masa, sehingga Michael Hart tidak tanggung-tanggung untuk menempatkan Nabi Muhammad SAW pada urutan yang pertama dalam bukunya yang berjudul “Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah”, sebagai apresiasinya terhadap keberhasilan dakwah Nabi Muhammad yang hanya berlangsung 23 tahun saja, tapi memberikan dampak selama 1500 tahun kurang.
Nabi Muhammad bukanlah orang yang abadi dan penuh kesaktian, terbukti dari pernah terlukanya beliau pada beberapa peperangan, bahkan beliau pun pernah mengalami sakit semasa hidupnya. Itu menunjukkan bahwa beliau adalah orang biasa, bukan malaikat. Tapi kunci keberhasilan dakwah beliau bukanlah pada aspek fisiknya, melainkan melalui proses kaderisasi yang beliau sampaikan kepada para shahabat yang di kemudian hari diinisiasi oleh para shahabat yang lainnya dalam menyiarkan Islam sampai sekarang, terlepas dari kebenaran Al-Quran yang memang sudah pasti benar absolut dan tidak mungkin ada yang dapat menandinginya.

IRONI MASJID

Jumat, 07 Oktober 2011

Masjid, sebuah bangunan suci milik ummat Islam yang juga merupakan tempat peribadatan umma Islam di seluruh dunia yang sangat tidak asing bagi ummat manusia di dunia ini. Secara harfiah, masjid adalah sebuah kata yang berakar dari bahasa Arab yaitu sajada-yasjudu-sujuudan yang mempunyai arti bersujud, sehingga masjid dikatakan sebagai tempat bersujud, sedangkan secara istilah, masjid adalah sebuah tempat bagi ummat Islam yang digunakan untuk beribadah kepada Allah, seperti shalat.

Menulis Itu Gampang

Senin, 03 Oktober 2011
Menulis itu Gampang
Salah satu faktor utama yang menjadi kendala dari kegiatan menulis adalah kita tidak mengetahui tentang apa yang akan kita tulis pada tulisan itu, sehingga pandangan kita hanya tertuju pada tema apa yang akan kita tulis tersebut. Setelah kita mempunyai ide pun biasanya yang menjadi kendala lain dari menulis adalah kesulitan untuk memulai kata pertama dan menyusun rangkaian kata tersebut menjadi sesuatu yang bermakna dan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pembaca untuk dapat mengapresiasi dan memberikan feedback terhadap apa yang kita tulis. Jika kita sudah mulai menulis pun kadang kita terkendala dengan sistematika kepenulisan yang tidak terlepas dari kaidah-kaidah yang cukup njelimet juga, sehingga hal tersebut sering juga menjadi salah satu faktor yang menghambat kemajuan kita dalam dunia jurnalistik, terlebih lagi bagi orang yang baru menekuni dunia jurnalistik.
Padahal secara sederhana jurnalistik itu sendiri merupakan sebuah kegiatan pendokumentasian kegiatan harian dalam bentuk tulisan, tidak terikat pada sebuah sistematika yang bersifat rigid dan kaku. Namun pada perkembangannya jurnalistik itu sendiri menjadi mempunyai suatu sistematika yang disepakati bersama dengan tujuan peningkatan kualitas dari setiap tulisan yang dibuat agar lebih berbobot dan dapat dipertanggung jawabkan secara nyata, sehingga hal tersebut memaksa insan jurnalis untuk dapat menggali informasi berdasarkan fakta dan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

PERKEMBANGAN PERADABAN PEMIKIRAN ISLAM

Minggu, 18 September 2011

DISKUSI BERSAMA DR ADIAN HUSAINI: “PERKEMBANGAN PERADABAN PEMIKIRAN ISLAM”
Kerusakan pemikiran Islam dapat ditemukan dengan mudah dimana saja, baik di kampus teknik, kampus pendidikan, bahkan di kampus Islami sekali pun. Dalam kasus ini Dr. Adian Husaini pernah melakukan beberapa kali riset dengan memberikan kuisioner kepada mahasiswanya untuk mengukur tingkat kerusakan pemikiran Islam dengan pengajuan beberapa angket pertanyaan, misalnya untuk pertanyaan yang berbunyi: “semua manusiaakan mendapatkan pahala dari Tuhan, selama dia percaya kepada Tuhan dan berbuat baik terhadap sesama manusia, apapun agamanya. Sebab, yang penting dalam agama adalah substansinya; bukan agama dan bentuk-bentuk formalnya saja” (a. SETUJU= 63%; b. TIDAK SETUJU= 37%). Pun dengan pertanyaan-pertanyaan lain yang senada, tingkat kerusakan alur berfikir mahasiswa pun mengalami angka yang mencengangkan, selalu di atas 80%, bahkan pada beberapa soal ada yang mencapai 100%, seperti pada pernyataan-pernyataan yang menunjukkan bahwa semua agama adalah benar.
Kita terkadang terjebak dan tertipu manisnya kata, logisnya pemikiran (meskipun hanya dari pandangan tesis saja, tidak memuat pandangan antitesisnya), dan terpana dengan orang yang berkata. Itulah langkah-langkah yang dilakukan oleh kaum hermeneutis untuk legalisasi pemikiran sepilisnya (sepilis= sekularisme, pluralisme, liberalisme). Seperti nenek moyang kita, Nabi Adam AS dan Siti Hawa yang tertipu oleh bujuk rayu syetan untuk memakan buah yang diharamkan oleh Allah dengan rayuan bahwa Allah melarang Adam AS dan Siti Hawa memakan buah itu karena buah tersebut adalah buah keabadian yang dapat menyebabkan mereka berdua menjadi ada di surga selamanya bersama semua keturunannya tanpa pernah keluar dari surga, dan rupanya Adam AS dan Siti Hawa terkena ranjau manisnya kata syetan tersebut, fragmentasi kehidupan tersebut terekam secara abadi pada Q.S Al-An’am:112-113:

How to Be a Leader?!

Selasa, 13 September 2011

7 BELIEFS ABOUT LEADERSHIP

1.     Leader and leadership are not developed within a night
2.     Leadership development is a process
3.     Leaders are not born
4.     Leaders are not equal with manager, leadership is a personal quality, not a formal position
5.     No leader without adequate emotional and spiritual maturity
6.     The real leaders are individuals who have their leadership mastery and who have authenticity
7.     Leadership is a journey. Its our own choice to be a leader

10 Trik menghafal Al-Quran

Sabtu, 20 Agustus 2011
Menghafal Al-Qur’an selalu menjadi idaman setiap Muslim, ia juga selalu menjadi batu pertama dalam menempuh perjalanan menuntut ilmu para ulama-ulama kita. Hal ini bisa  kita temukan dalam setiap biografi para pewaris Nabi ini. Di sisi lain, menghafal Al-Qur’an juga menjadi salah satu bagian terpenting dalam berinteraksi dengan kitab pusaka umat Islam, Al-Qur’an.
Banyak sudah tulisan yang memuat trik dan tips menghafal Al-Qur’an, mulai dari zaman para Salafus Shaleh sampai sekarang. Namun ada berapa poin yang kadang kurang dipahami oleh para penghafal Al-Qur’an, ada yang lebih mendahulukan poin-poin sekunder dibanding yang primer, begitu pula ada yang lalai terhadap hal-hal yang primer padahal itu adalah poin yang harus dimiliki oleh para penghafal Al-Qur’an.
Ada sebuah buku (minibook) menarik yang dikarang oleh salah satu penulis produktif di Mesir, DR Rajib Sirjani. Dalam bukunya Kaifa Tahfadzul Qur’an ia membahas hal-hal yang harus diperhatikan oleh para penghafal Al-Qur’an. Secara garis besar ia membuat dua pembahasan. Pembahasan pertama tentang tips-tips yang bersifat primer (asasiyah) dan tips kedua bersifat sekunder (musa’idah). Dan dalam setiap pembahasan tips ada sepuluh poin yang harus diperhatikan.

Tipe Mahasiswa

Kamis, 04 Agustus 2011

KLASIFIKASI MAHASISWA
1.      Mahasiswa Aktivis
a.      Aktivis Muslim: mahasiswa yang selalu aktif di Lembaga Dakwah Kampus
b.      Aktivis Murni: mahasiswa aktivis yang menjadi corong suara rakyat, membela rakyat, aktivis yang menjadi ujung tombak pergerakkan
c.       Aktivis cari pacar dan kenalan: aktivis yang tujuan akhirnya hanya sekedar cari relasi saja untuk bisnis dan cari pacar saja (*hati2 brow, bikin rusak organisasi orang kayak gini mah)
d.      Aktivis cari jabatan dan dana kampus: aktivis yang hobinya cari perhatian di depan atasan, menjilat supaya diberi jabatan yang penting dan selalu menggembungkan dana proposal.
e.      Aktivis dadakan dan part time: mahasiswa aktivis yang hanya aktif di waktu libur dan ketika ada event-event saja.
f.        Aktivis banyak tempat: Aktif di berbagai organisasi walaupun sebagai anggota saja
g.      Aktivis konsep: aktivis yang perannya seperti arsitek, hanya bertindak sebagai konseptor saja, tapi kerja di lapangan belum tentu ahli juga
h.      Aktivis lapangan: kebalikan dari aktivis konsep, mereka ini lebih ahli di lapangan ketimbang membuat konsep kerjanya

kenapa sih harus ada ujian?

Sabtu, 30 April 2011
Kenapa sih harus ada ujian?
Maaf lama tak berkarya, sobat!
Maklum terkendala dengan berbagai kepentingan lain yang harus mendapat perhatian lebih juga sih, seperti UTS. Bukan hanya anak kelas 3 SMA saja lho yang di bulan ini disibukkan dengan beragam ujian, pun dengan para mahasiswa di seluruh negeri ini yang disibukkan dengan seabrek UTS dan tugas dari para dosen.
Kapanpun, dimana pun, dan bagi siapa pun kata ujian adalah kata yang cukup menjadi momok dan cukup menyita perhatian mereka. Hal ini terkait dengan apakah kita akan sukses dalam menghadapi ujian tersebut, ataukah kita akan gagal dalam menghadapi ujian tersebut? Da kalau hanya melewati saja mah, semua orang juga tentu akan melewati yang namanya ujian tersebut karena hal tersebut terkait dengan dimensi ruang dan waktu yang juga dilaksanakan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan, yang jadi masalah tuh adalah hasilnya: akan BERHASIL ataukah akan GAGAL?

Spontanitas Sebuah Tulisan

Jumat, 15 April 2011

APA YANG HARUS AKU TULIS? -.-“a


Aku tidak tahu apa yang harus aku tulis, mungkin hal ini juga dialami oleh semua orang ketika masih amatir dalam dunia tulis menulis, sbuah masalah yang sama: kesulitan untuk menentukan apa yang harus ditulis.
Mungkin aku, anda, atau bahkan kita semua pernah mengalami kesuliatan yang sama dalam membuat sebuah tulisan, tapi yakinlah untaian kata akan mengalir dengan lancar ketika anda sudah memulai untuk menulis kata pertama dalam sebuah tulisan.

Sang Pewaris

Hahaha...
Akhirnya cerpen pertamaku ketemu juga.
Cerpen saat aku masih culun-culunnya di zaman ‘aliyyah dulu.
(*padahal mah sekarang juga masih culun)
Cek it down, gan!!!
Tapi jangan sampe ngakak.
n_n

Maaf, Garuda Renta

Kamis, 24 Maret 2011
Lagi iseng-iseng googling, ternyata ku temukan lagi blog ku ketika masih ‘aliyyah dulu dengan hanya berisi satu buah postingan saja.

Puisi ketika masih culun-culunnya.
Hahaha

Gini nih puisinya teh...
Copyright @ 2013 elfaakir 23. Designed by Templateism | MyBloggerLab

About Metro

Follow us on Facebook