Seperti yang telah kita
mafhumi, kaderisasi adalah sebuah proses pendidikan, pelatihan, dan proses
mempersiapkan kader untuk regenerasi sebuah organisasi. Tapi kaderisasi dalam
Islam mempunyai dimensi yang lebih luas dari hal itu semua. Dalam kaderisasi
Islam, pengkaderan lebih ditujukan untuk mencetak insan-insan yang memiliki
karakter khairu ummah dan dipersiapkan untuk menjadi khalifatul ardl yang siap
untuk mengemban amanah Islam di masa mendatang untuk kemaslahatan seluruh ummat
manusia dengan mengedepankan visi yang berorientasi ukhrawi. Hal tersebut
ditujukan, sesuai dengan tujuan Islam sendiri sebagai agama rahmatan lil
‘alamin, rahmat bagi semesta alam, bukan hanya Islam saja.
Karakter Khairu Ummah
“kalian adalah
ummat terbaik, yang dikeluarkan bagi ummat manusia, yang menyuruh pada
kebaikan, dan melarang kepada keburukan, serta yang beriman kepada Allah, dan
kalaulah orang-orang ahli kitab beriman, tentulah hal tersebut lebih baik bagi
mereka, di antara mereka ada yang beriman, tapi kebanyakan dari mereka adalah
orang-orang fasiq” (Ali-Imran:110)
Dalam ayat tersebut disebutkan ummat
Islam sebagai siyaqul kalam kalian sebagai ummat yang terbaik dengan derivasi
karakter berupa melaksanakan amar ma’ruf dan nahyu ‘anil munkar, serta beriman
kepada Allah. Maka jika ada ummat Islam yang tidak mempunyai ketiga karakter
tersebut, tentulah dia belum bisa dikatakan sebagai seorang khairu ummah. Dan Islam
hadir untuk membina setiap muslim untuk mempunyai karakter khairu ummah
tersebut melalui kaderisasi Islam-nya yang jelas dan dibingkai dalam nama
da’wah dan tarbiyyah.
Karakter khalifatul ardl
Tujuan dari penciptaan manusia
adalah terbentuknya khalifatul ardl yang siap untuk membawa kondisi di muka
bumi ke arah yang lebih baik dengan ajaran Islam, karena diakui atau tidak,
Islam memang selalu membawa rahmat dan maslahat bagi seluruh ummat manusia di
muka bumi. Tentunya hal tersebut juga hanya dapat diraih melalui proses
kaderisasi Islam itu sendiri yang telah teruji kualitas dan keabsahannya.
Output nyata kaderisasi Islam
Kaderisasi Islam juga mempunyai
output yang sangat jelas, yakni terbentuknya peradaban manusia yang madani yang
mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-harinya dari hal yang
sangat sepele seperti buang air, sampai hal yang sangat kompleks, seperti hukum-politikan-ekonomi.
Nabi Muhammad SAW berhasil mengubah setiap peradaban yang ada di bumi ini
melalui sistem kaderisasi Islamnya dalam bingkai da’wah bukan hanya peradaban
Arab klasik saja, tapi juga merambat sampai ke seluruh dunia melalui
kader-kader abadinya yaitu ummat Islam sendiri, dari zaman Shahabat, para
Salafus Shalih, Muhammad Al-Faatih, bahkan sampai orang-orang yang selalu
mengamalkan Islam di sekitar kita, itulah kader abadi Nabi Muhammad SAW untuk
terus menegakkan kalimatullah. (elfaakir23)