KLASIFIKASI MAHASISWA
1. Mahasiswa Aktivis
a. Aktivis Muslim: mahasiswa yang selalu aktif di Lembaga Dakwah Kampus
b. Aktivis Murni: mahasiswa aktivis yang menjadi corong suara rakyat, membela rakyat, aktivis yang menjadi ujung tombak pergerakkan
c. Aktivis cari pacar dan kenalan: aktivis yang tujuan akhirnya hanya sekedar cari relasi saja untuk bisnis dan cari pacar saja (*hati2 brow, bikin rusak organisasi orang kayak gini mah)
d. Aktivis cari jabatan dan dana kampus: aktivis yang hobinya cari perhatian di depan atasan, menjilat supaya diberi jabatan yang penting dan selalu menggembungkan dana proposal.
e. Aktivis dadakan dan part time: mahasiswa aktivis yang hanya aktif di waktu libur dan ketika ada event-event saja.
f. Aktivis banyak tempat: Aktif di berbagai organisasi walaupun sebagai anggota saja
g. Aktivis konsep: aktivis yang perannya seperti arsitek, hanya bertindak sebagai konseptor saja, tapi kerja di lapangan belum tentu ahli juga
h. Aktivis lapangan: kebalikan dari aktivis konsep, mereka ini lebih ahli di lapangan ketimbang membuat konsep kerjanya
2. Mahasiswa Bekingan: mahasiswa yang dari sejak awal masuk sampai batas waktu yang tidak ditentukan selalu ada yang bantu di belakangnya, sehinga meskipun skillnya tidak seberapa, dia bisa menjadi orang yang ‘penting’ dan orang yang ‘hebat’
3. Mahasiswa IP: mahasiswa yang seluruh hidupnya dipertaruhkan untuk mengejar IP semata, sehingga dia buta terhadap masalah-masalah lain di luar mata kuliahnya dan selalu berharap setelah lulus nanti bisa menjadi pegawai yang bekerja di perusahaan gede baik skala nasional ataupun skala global
4. Mahasiswa alakadar: mahasiswa yang kuiahnya tidak punya pendirian; kuliah juga cuman karena ajakan pacar, perintah ortu yang sepenuhnya memaksa, atau paksaan lain dari luar dirinya, sehingga akibatnya kuliah hanya menjadi lanjutan dari rutinitas sekolah dan pada akhirnya dia terombang-ambing tanpa pendirian
5. Mahasiswa dugem: mahasiswa yang hobinya hanya party dan ngabisin duit saja
6. Mahasiswa petualang: mahasiswa yang hobinya jalan-jalan di kota ataupun alam liar, meskipun belum mempunyai kemandirian dalam isi dompet
7. Mahasiswa gadget: biasanya penderitanya adalah anak-anak orang kayayang peralatannya selalu canggih dan up to date berkat sokongan dana dari orang tua, meskipun gadget yang dimaksud tersebut belum tentu bermanfaat 100% buat dirinya
8. Mahasiswa kajian kepribadian: biasanya alim banget dan soleh-soleh plus akhlaqnya bagus, tapi kehidupannya hanya terbatas pada dunia yang suci-suci saja, ketika berhadapan dengna masalah nyata di dunia yang heterogen, mereka cenderung stress. (*ingat brow! Pribadi saja tidak cukup, otak dan wawasan pun perlu diperluas! )
9. Mahasiswa pergerakan: mahasiswa yang tergabung dan aktif di organisasi pergerakan, msekipun ideologi yang diusungnya juga berbeda-beda. Ada yang berlandaskan agama, sosialis, partai, dlsb.
10. Mahasiswa kutu buku: mahasiswa yang bermotto “hidup tanpa buku, gak seru!”, atau “karena buku adalah segalanya!”
11. Mahasiswa wisata: mahasiswa yang hobinya plesiran ke tempat-tempat wisata
12. Mahasiswa entrepreneur: mahasiswa yang juga aktif berbisnis di sela-sela waktu kuliahnya
13. Mahasiswa teknologi: mahasiswa yang sebagian besar jatah hidupnya diorientasikan di dunia maya, masih mending kalo dipake buat e-bussiness, kalo cuman buat hal-hal yang tidak berguna mah, SAMPAH!
14. Mahasiswa berkarakter: mahasiswa yang mempunyai karakter yang jelas dan bernilai positif untuk kehidupannya, orang lain dan lingkungan sekitar. Karakternya merupakan hasil integrasi dari norma-norma agama, sosial, dan pemikiran-pemikiran positif yang tidak menyalahi agama dan sosial, serta bersifat membangun dan bermanfaat bagi orang lain.
15. Mahasiswa Organisatoris: mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi
16. Mahasiswa satu-satunya organisasi: mahasiswa yang menekuni satu organisasi saja, insya Allah orang seperti ini akan menjadi orang inti karena mengetahui seluk beluk organisasi tersebut secara terperinci dan akan selalu nongol di setiap pertemuan. Saking loyalnya, tidak jarang sudah alumnus pun masih selalu memberikan kontribusinya dengan cara yang berbeda
17. Mahasiswa beasiswa: mahasiswa yang hidup oleh tanggungan beasiswa, tapi tidak jarang pula yang justru terkekang oleh pemikiran dan kebijakan lembaga pemberi beasiswa
18. Mahasiswa no maden: mahasiswa yang selalu pindah-pindah dengan berbagai alasan
